Rabu, 27 Oktober 2010

Sultan: Tak Ada Upacara Khusus Pemakaman Mbah Maridjan

Yogyakarta - Mbah Maridjan dipastikan menjadi salah satu korban tewas dalam amukan wedhus gembel akibat letusan Gunung Merapi Selasa (26/10) petang. Jenazah Mbah Maridjan akan dimakamkan besok, tanpa ada acara khusus.

"Tidak ada upacara khusus untuk Mbah Maridjan dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum dengan yang lain-lain," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X di Rumah Sakit Dr Sardjito, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Sultan juga mengatakan, pasca meletusnya Gunung Merapi, tidak ada tanggap darurat ataupun penanganan khusus. "Tidak tanggap darurat dan tidak ada penanganan khusus," imbuh Sultan.

Sementara, menurut dokter yang menangani jenazah Mbah Maridjan, dr Mufti Abu Yazid, jenazah Mbah Maridjan akan dimakamkan pada Kamis (28/10/2010) besok.

"Kemungkinan dimakamkan di Sidorejo, Umbulharjo, Cangkringan, pukul 10.00 WIB besok," ujarnya.

Saat ini, imbuhnya, jenazah Mbah Maridjan masih berada di RS Dr Sardjito. Keluarga Mbah Maridjan yang sebelumnya ikut menyalatkan telah pulang.

"Jenazah masih di RS Sardjito baru akan diberangkatkan besok. Keluarga Mbah Maridjan setelah salat jenazah pulang," tutupnya.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/10/27/184241/1476909/10/sultan-tak-ada-upacara-khusus-pemakaman-mbah-maridjan?991101605

1 komentar: