Namaku
Dwi Purnomo, temanku biasa memanggilku Dwi. Saya lahir tanggal 20 Maret 1991, bila
di hitung sekarang umurku sudah 22 tahun, sebenarnya bukan umur yang pas lagi
buat main – main. Tapi sebenarnya ada yang unik dari pembuatan akta
kelahiranku. Aku mempunyai 2 akta dengan
nama berbeda, tanggal, dan tempat lahir yang berbeda. Tapi seiring berjalannya
waktu hanya 1 akta saja yang di pakai, karena mempunyai 2 akta itu dilarang.
Aku hidup dalam keluarga yang sederhana,
dengan ayah dan ibu yang masih lengkap dan seorang adik. Sebenarnya aku
mempunyai seorang kakak laki – laki, namun dia telah meninggal saat berumur 9
tahun. Setelah itu ibu membawaku ke kampung tepatnya di kabupaten Kediri,
dengan tujuan agar ibu bias mengikhlaskan kepergian kakakku, tapi ayahku tidak ikut karena pekerjaannya di
Jakarta. Saat masih SD aku harus berpindah – pindah pertama di SDN Semper 07
lalu pindah di SDN Ngasinan dan yang terakhir SDN Pengasinan 2, dan kami
menetap di Bekasi sampai sekarang. Lalu aku melanjutkan ke SMP 16 Bekasi, di
saat smp tidak ada yang terlalu special aku hanya men jadi seorang anak biasa
yang sedikit usil dan agak malas.
Saat smp aku mulai belajar
mengendarai sepeda motor, tapi motor yang cepat kukuasai justru motor vespa
yang menggunakan kopling dari pada motor bebek. Akhirnya masa smp pun berakhir
dengan biasa. Kemudian aku melanjutkan ke SMAN 2 Bekasi. Saat kelas 1 aku masuk
ke ekskul rohis, ekskul rohis disini cukup berbeda dari yang kubayangkan. Di
ekskul ini selain mengaji dan diberi tausyiah, tapi juga bidang lain contoh
yang unik adalah diajari cara bermain skateboard. Setelah sma selesai aku tidak
langsung melanjutkan kuliah tapi cuti selama setahun, yah sebenarnya ini
dikarenakan tidak diterima di universitas – universitas negeri.
Setelah ituaku masuk ke Universitas
Gunadarma jurusan Sistem Komputer. Di jurusan ini aku mendapat banyak
pengetahuan yang sangat menarik seperti pembuatan robot dan itu pun menambah
hobiku selain bermalas2an dan baca buku yang menarik. Impianku adalah mempunyai
banyak perusahaan, tapi seiring berjalannya waktu impianku pun berkembang, aku
ingin menjadi seseorang seperti pada film fiksi IRONMAN yaitu “Tony Stark”. Di
film itu dikisahkan dia seorang milyuner dan orang yang pintar dalam bidang
teknik dengan membuat baju perang iron man. Kurang lebih impian ku hampir
mendekati itu.
Yang sekarang menjadi targetku untuk
sedikit lebih dekat meraih impianku adalah mendapat beasiswa ke Jerman. Karena
ilmu dalam bidang teknik di Jerman lebih bagus dari pada negara lain. Membuat
sesuatu seperti robot itu sesuatu yang menarik. Tapi dengan memikirkannya saja
pasti sudah membuat mental jatuh karena tahu betapa beratnya impian ini. Dulu aku
pernah mendengar perkataan seperti ini, “Bila masih ada semangat manusia akan
bisa terus maju, jika tidak maka berhentilah di tempat itu”. Karena itu aku
akan terus maju walaupun banyak yang bilang itu impian yang mustahil, seperti
kata – kata dari anime favoritku digimon “Believe in Your Heart” atau percayalah pada hatimu.
(PAK SASTRO)